Tuesday, September 5, 2017

CARA MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

        Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan komponen yang sangat penting dalam ilmu konstruksi bangunan khususnya untuk siswa Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 52 Jakarta yang menurut spektrum kurikulum 2017 berubah menjadi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan.



        Dalam menghitung RAB ada dua sistem yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Harga taksiran kasar 
    
      Harga taksiran kasar dalam RAB merupakan perhitungan anggaran biaya bangunan berdasarkan harga permeter dari bangunan diwilayah tersebut. Misalkan untuk harga taksiran kasar untuk di Jakarta tahun 2017 adalah Rp. 3.500.000,- (bisa kurang atau lebih dari harga tersebut) sehingga contoh perhitungannya jika luas bangunan 100 m2 maka harga taksiran kasar untuk RAB nya adalah :

      100 m2 x  Rp. 3.500.000,-  = Rp. 350.000.000,-

Jadi harga taksiran kasar RAB bangunan dengan luas bangunan 100 m2  adalah + Rp. 3.500.000,-

2. Harga perhitungan detil 

      Harga perhitungan detil adalah harga RAB berdasarkan volume dari masing-masing bagian bangunan dikalikan dengan harga satuan bahan dan upah yang berlaku di daerah tersebut. Untuk harga satuan masing-masing daerah bisa dilihat di internet.

      Untuk volume harus dihitung berdasarkan gambar detil dari rencana bangunan tersebut. Untuk cara perhitungan volume bisa dilihat disini.
Untuk contoh perhitungan volume galian pondasi adalah seperti gambar berikut ini



Untuk contoh perhitungan volume  pondasi batu kali dengan dimensi seperti gambar berikut ini adalah :



Untuk contoh perhitungan volume sloof gambar dibawah ini adalah sebagai berikut :



Jika panjang sloof adalah 85 M maka perhitungan volume sloof adalah :

0,2 M x 0,15 M x 85 M = 2,55 M3

Untuk contoh perhitungan volume dinding adalah sebagai berikut :


            Pembuatan kamar tidur ukuran 3 m x 3 m dan tinggi 3 m menggunakan batu bata ukuran 5 cm x 11 cm x 21 cm, ada satu pintu masuk ukuran 90 cm x 210 cm, dan jendela satu buah ukuran 70 cm x 150 cm, maka volume pekerjaan pasangan dinding batu bata adalah :

Pertama kita hitung terlebih dahulu luas dinding batu bata tersebut yaitu : 3m x 3m x 3m = 36 m3

Selanjutnya kita hitung luas lubang pada dinding yaitu lubang pintu dan jendela

  • Luas pintu      =  0,9m x 2,1m = 1,89 m2
  • Luas jendela   = 0,7m x 1,5m = 1,05 m2
Jadi total volume pasangan dinding batu bata adalah : 36 m2 - (1,89 m2 + 1,05 m2) = 33,06 m2

Bersambung......



   


MATERI GAMTEK DASAR DASAR SKETC UP

Menggambar Teknik dengan Sketch Up Mengenal   * SketchUp *       SketchUp merupakan aplikasi berbasis desain gambar yang mudah dan cuku...